Nggak ada udaranyaaaaa , aku menjerit, megap-megap, tangisku pecah. Kutatap orang-orang di sekitarku, betapa mudahnya udara keluar masuk hidung mereka. Mengapa sulit sekali bagiku menghirup udara itu? Inikah akhir hidupku? Kutatap jam dinding, jarum menunjuk ke angka 5. Jam 5 sore, aku siap Rabb, jika ini memang waktunya . Aku pun terkulai, mataku menutup. Mimih menjerit, suara tilawah Al…