Konflik dalam cerita bermula oleh kegalauan hati Jamil, sang tokoh utama, dikarenakan profesi abahnya sebagai pengamen ondel-ondel. Bersama dua sahabatnya, Binsar dan Galuh, Jamil berusaha mematahkan kegalauannya dengan cara yang tak biasa. Dalam usahanya itu, dia dipertemukan dengan beragam individu yang memiliki kepribadian dan rahasia masing-masing.
"Namaku Kali" adalah sebuah buku yang ditujukan untuk anak-anak sekolah dasar yang baru belajar membaca. Buku ini, diterbitkan oleh Kemendikbudristek dan ditulis oleh Anna Farida, mengisahkan seorang bocah ceria dan aktif yang memiliki sindrom Down. Ilustrasi menarik oleh Felishia memperkaya cerita ini, menjadikannya lebih menarik bagi anak-anak. Cerita berpusat pada bocah yang memiliki hobi…
"Gadis Rempah" karya Musrifah Medkom mengisahkan tentang Arumi, seorang remaja yang bercita-cita menjadi desainer produk. Namun, harapannya berseberangan dengan kenyataan hidupnya. Di mata ibunya, Arumi sering dianggap kurang tepat dalam segala hal, terutama yang berkaitan dengan wedang dan rempah. Setelah kematian ayahnya, sang ibu memiliki harapan besar agar Arumi melanjutkan usaha toko rempa…
**Abstrak Buku "Misteri Drumben Tengah Malam" oleh Dian Kristiani** Dalam buku "Misteri Drumben Tengah Malam," penulis Dian Kristiani mengisahkan kehidupan Faben, seorang remaja yang merasa sangat tidak nyaman tinggal di Yogyakarta setelah pindah dari Bengkulu. Berbagai perbedaan dalam makanan, teman, dan cuaca menambah ketidaknyamanannya. Selama dua tahun di Yogyakarta, Faben berharap masa …
Layur Tetaplah Berlayar adalah sebuah buku sastra oleh Anang YB yang mengeksplorasi tema perjuangan dan ketahanan dalam kehidupan. Buku ini mengisahkan perjalanan seorang tokoh utama yang menghadapi berbagai tantangan dengan semangat dan tekad. Dengan menggunakan metafora pelayaran, penulis menyampaikan pesan tentang pentingnya bertahan dan terus maju meskipun menghadapi kesulitan. Karya ini me…
Pada tanggal 19 Oktober 2000, sejumlah 30 siswa sekolah lanjutan pertama dari Oosterlicht College Belanda datang ke KBRI Den Haag dengan maksud mencari informasi "tambahan" tentang sejarah Indonesia, khususnya yang menyangkut hubungan Indonesia dan Belanda. Kemudian, pada tanggal 22 Maret 2001, Atdikbud KBRI Den Haag diundang oleh Meerwegen College di Bunschoten untuk memberi ceramah tentang se…