Text
Ketika Dosa Tak Dirasa : Yang Kecil pun Bisa Menjadi Besar
"Dalam diri orang yang kerap berbuat dosa pasti tidak ada iman yang kokoh. Selain itu, dalam dirinya pasti tidak ada rasa malu dan tidak takut dengan ancaman azab Allah Swt. Maka, untuk membentengi diri dari perbuatan dosa tidak lain adalah dengan memperkokoh keimanan dan ketakwaan." K.H. Zaenudin MZ (Alm.) (Da'i Kondang)
"Dampak negatif dan dosa bisa dirasakan oleh pelakunya secara khusus. Entah pada hati ataupun bagi jasmaninya, dan mungkin dapat berimbas kepada orang lain, seperti perbuatan zalim dan fitnah. Di antara dampak dosa yang dapat memperburuk hati adalah terhalangnya cahaya Allah, selalu galau dan gundah hati, terganggu rasa ketakutan berinteraksi dengan orang lain, kesulitan dalam segala urusan, rnenjauhkan dari ketaatan, dan membuka pintu kemaksiatan yang lain. Naudzubillahl min dzaalik. Tidak mau terjebak dalam kondisi seperti itu, sudah selayaknya kita memperbanyak beristighfar dan bertobat." Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. (Ketua PP Muhammadiyah & Dlrektur Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
"Hakikat tobat yaitu menyesal, meninggalkan perbuatan dosa, dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi. Juga penting dilakukan dalam rangka bertobat adalah menghindar dari lingkungan atau pengaruh ya mendorong untuk melakukan perbuatan dosa. Selanjutnya. me Al-Quran dan mentadaburinya serta senantiasa berdoa memint adalah perbuatan yang mutlak harus dilakukan agar dosa tera adalah keburukan, sementara tobat adalah kebaikan. Kebaikan menghapus keburukan sebagaimana air bisa membersihkan
Tidak tersedia versi lain