Text
Tesis : pengaruh pelatihan smart planning
AB STRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan "Smart Planning" terhadap kematangan karir siswa kelas IX di SMPN 2 Padalarang. Kematangan karir sendiri diambil dari teori Super yang berarti kesiapan individu dalam mengambil keputusan karir secara tepat sesuai dengan tahapan perkembangan karir pada usianya. Kematan'gan karir yang diharapkan pada siswa kelas IX adalah kemampuan siswa untuk memutuskan jurusan yang akan dipilihnya ketika melanjutkan sekolah dengan mempertimbangkan semua potensi serta informasi tentang sekolah dan jurusan yang akan dipilihnya. Siswa yang mengikuti pelatihan ini diajarkan untuk dapat mengenal dirinya, membuat perencanaan untuk masa depan. mencari dan menggunakan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya serta dapat mengambil keputusan untuk masa depannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan tehnik non equivalent control group design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Kematangan Karir yang diturunkan dari dari teori Super (64 item valid dengan reliabilitas 0,882) yang telah diujicobakan pada 100 siswa kelas IX SMPN 2 Padalarang. Sampel penelitian sebanyak 20 orang kelompok eksperimen dan 20 °rang untuk kelompok control yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. .Analisa data untuk melihat adanya pengaruh pelatihan terhadap kematangan karir dilakukan dengan menggunakan analisa statistika dengan bantuan SPSS ver 20 dan berdasarkan uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai p-value (dua pihak) = 0,01 < a = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H! diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara Pre-Test dan Post-Test kematangan karir pada kelompok eksperimen. Perbedaan ini terlihat dengan adanya kenaikan rerata pada hasil post test seluruh peserta. Artin. a terdapat pengaruh pemberian program pelatihan Smart Planning terhadap kematangan karir pada kelompok eksperimen secara signifikan, dengan tingkat kekeliruan sebesar 5%.Dimensi yang paling signifikan pengaruhnya adalah dimensi nerencanaan, diikuti pengambilan keputusan, eksplorasi, informasi tentang dunia kerla serta informasi tentang kerja yang diinginkan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain