Buku
Wayang Timplong : Bentuk Pertunjukan dan Pelestarian
Wayang timplong merupakan seni wayang kayu yang dimungkinkan diilhami oleh wayang klithik yang masih populer di Jawa Timur. Awal kemunculan wayang timplong diciptakan oleh Mbah Bancol dari Desa Kedungbajul, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Dinamakann wayang timplongkarena bunyi garnelannya dari jauh terdengar plong-plong- plong, sehingga disebut dengan wayang timplong. Cerita atau lakon yang diambil berdasar pada cerita Panji dan cerita rakyat atau legenda. Bentuk pertunjukannya tidak memakai kelir, sehingga penonton bisa langsung melihat wajah dalangnya. Iringan musiknya sangat sederhana hanya menggunakan gambang, kendang, kenong dan gong kecil (suwukan). Adapun fungsi dari wayang timplong pada mulanya untuk hiburan dan sekarang berfungsi untuk acara ritual bersih desa atau sadranan. Wayang timplong pernah mencapai puncak kejayaan pada sekitar tahun 1970-1980-an, setelah adanya kemajuan teknologi wayang timplong mulai tergeser.
Tidak tersedia versi lain