Buku
Katalis Dan Akselerasi Sekolah Model
Kompetensi Guru menjadi kata kuncl keberhasilan pembelajaran di seko-lah, kemampuan peserta didik dipengaruhi oleh kompetensi Guru, kom-petensi ini dapat ditunjukkan dalam bentuk kompetensi menyusun soal-soal jenis Higher Order Thinking and Skills (HOTS). Hasil belajar peserta didik dalam mengerjakan soal HOTS yang juga digunakan pada soal PISA dan TIMSS menjadi indikator keberhasilan Guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya, khususnya hasil belajar peserta didik dibandingkan dengan standar pendidikan Internasional dalam bentuk soal Olimpiade. Hasil kompetisi sains dan matematika Indonesia pada tingkat Internasional menduduki urutan terakhir, hasil ini perlu mendapatkan perhatian serius dan menjadi masalah dunia pendidikan Indonesia. Oleh karena itu perlu dikembangkan metode baru yang dapat menyelesaikan masa-lah tersebut, yaitu menggunakan metode Indikator Ketercapaian Kinerja Tambahan (IKKT). Kebaruan penelitian ditunjukkan dad hasil publikasi Nasional dan Internasional bahwa belum ada peneliti lain yang melakukan penelitian serupa dengan menggunakan IKKT untuk meningkatkan kompetensi Guru. Sedangkan Inovasi penelitian ditunjukkan dari kemampuan IKKT meningkatkan kompetensi Guru secara bersama, dalam waktu singkat, hemat dan proses pencapaianya bermanfaat untuk membangun komitmen Guru di sekolah. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 dan SMS, Negeri 3 Cugeunang kab. Cianjur yang diikuti oleh peserta sebanyak tiga puluh sembilan prang Guru. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa ketercapaian penyunan soal HOTS ditentukan oleh komitmen komponen pendidikan, disiplin dan kolaborasi Guru dalam menyelesaikan tugas profesionalnya. Sedangkan kondisi dan kepemimpinan kepa-la di SMP Negeri 1 dan 3 Cugeunang kab. Cianjur menunjukkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu komitmen Guru dan kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi secara nyata pada hasil pembelajaran di sekolah.
Tidak tersedia versi lain