Book
Kagunan Sekar Padma : Kontinuitas dan Perkembangan Kesenian Tradisional di Yogyakarta Awal Abad XX
Kesenian tradisional yang berkembang di wilayah Yogyakarta idak lepas dari pengaruh keraton Yogyakarta dan kadipaten Pakualaman sebagai pusat kebudayaan. Tradisi besar (Great tradition) sebagai hasil pemikiran dan proses spiritualitas para aristokrat dan tradisi kecil (Little tradition) yang berasal dari rakyat sating menginspirasi dalam perkembangan kesenian sehingga menyumbangkan khasanah kesenian yang beragam di Yogyakarta. Perkembangan kesenian di Yogyakarta pada-awal abad XX merupakan hasil dari sofistifikasi kesenian sebagai dampak kekuasaan Raja dan kemakmuran Kesultanan Yogyakarta. Terkait dengan material, sofistifikasi dilakukan dengan memodifikasi kostum, koreografi dan iringan musik gamelan. Sofistifikasi dalam ranah imaterial ditunjukkan dengan melakukan rekonstruksi yang merupakan kontribusi memori kolektif para seniman senior Istana dengan dibantu ataupun tidak dibantu oleh akademisi Eropa. Sofistifikasi ini juga sesuai dengan gagasan awal yang dicanangkan oleh Raja agar kesenian dari dalam istana baik Yogyakarta maupun Pakualaman lebih sakral, memiliki nilai estetis yang tinggi dan svarat akan makna. Demokratisasi kesenian juga membuka peluang komersialisasi kesenian, yang dipadukan dengan pengembangan pariwisata di wilayah Yogyakarta.
Tidak tersedia versi lain