Buku
Sangiran Menjawab Dunia
Sebagai peneliti, kita tahu betapa pentingnya untuk menyebarluaskan setiap hasil penelitian kita kepada masyarakat luas. Kita juga sadar, betapa sulitnya memaparkan hasil-hasil penelitian tersebut secara akurat, sekaligus mudah dipahami dan menarik. Ternyata Harry Widianto berhasil melakukannya dengan brilian melalui buku ini. Pembaca akan menemukan dan memahami segala hal : apa yang terjadi terhadap Homo erectus "tua", bagaimana dan kapan Homo sapiens yang pertama tiba di Nusantara, termasuk para pelayar pertama, dan bagaimana cara hidup manusia gua prasejarah. Indonesia adalah tempat yang sangat penting bagi prasejarah dan evolusi manusia sehingga layak diangkat dalam serial buku yang prestisius dan komprehensif. Inilah bu ku itu! (Dr. Florent Detroit, Ahli Paleoanthropologi)
Bagi mereka yang ingin mengerti dan memahami pasang surut kehidupan manusia dan budaya di Nusantara, maka buku ini harus menjadi bahan bacaan yang penting. Mengisahkan tahap demi tahap perkembangan dan pergantian manusia serta budaya di kepulauan, buku ini telah menjadi narasi yang runtut, utuh, dan mudah dicerna. Dari sisi keilmuan, isi buku ini dijamin kualitas ilmiahnya karena didukung oleh hasil penelitian langsung di lapangan, rujukan pustaka yang handal, serta pengalaman luas penulisnya. Tidak seperti buku ilmiah yang kering, buku ini kaya dengan ilustrasi dan dikemas dalam bahasa ilmiah popular, enak dibaca dan mampu memperkaya khasanah pengetahuan pembacanya (Dr. Daud Aris Tanudirjo, MA, Ahli Arkeologi)
Diawali dengan punahnya "Sang Petualang" mengagumkan sebagai penakluk tertua Kepulauan Nusantara di akhir Kala Plestosen Tengah, Homo erectus, buku ini membuktikan bahwa kisah hunian manusia di Asia Tenggara tidaklah tamat pada periode awal tersebut. Justru sebaliknya, wakil tertua spesies kita, Homo sapiens, segera muncul dan berkisah, yang mencapai daerah ini pada Kala Plestosen Atas setelah menyusuri jalan panjang dari Daratan Asia. Adaptasi terhadap berbagai bentang alam yang berkembang di kepulauan dan terbentang luas hingga daerah Pasifik Barat sebagai terra incognitaterakhir dari kemanusiaan, telah menimbulkan berbagai interpretasi, bahkan kadang membingungkan, sehingga menantang pendapat komunitas ilmiah saat ini, seperti halnya Homo floresiensis. Itulah kisah perjalanan manusia yang dipaparkan secara gamblang dengan teks sederhana dan gambar tata warna, dalam buku yang sangat membangkitkan semangat ini (Dr. Anne-Marie M.mah, Ahli Paleo-ekologi)
Tidak terelakkan, pengetahuan kita tentang masa lalu adalah hasil penafsiran, yang kadang mampu menciptakan kontroversi. Akan tetapi, ceritanya menjadi mengasyikkan dan bermakna apabila yang ditafsirkan itu adalah persoalan tentang evolusi manusia, dan yang menafsirkan adalah seorang Harry Widianto, ahli paleoanthropologi yang begitu kompeten untuk soal-soal fosil manusia purba di Indonesia, baik Homo erectus maupun Homo sapiens. Dengan kualitas ilmiah yang tinggi namun ditulis dengan bahasa yang populer, buku ini layak dibaca oleh kalangan akademisi maupun umum. Membaca buku ini merupakan kegairahan tersendiri dan mencerahkan (Dr. lr. Ferry F. Karwur, Ahli Biologi Molekuler)
Buku ini memberikan nafas baru bagi sejarah Indonesia, khususnya selama akhir Kala Plestosen dan selama Kala Holosen. Ketika membaca buku ini, kita seolah-olah dibawa melayang pada perjalanan panjang nenek moyang kita. Tidak hanya memberikan gambaran dari mana asal-usul mereka, tetapi juga bagaimana mereka sampai di Kepulauan Nusantara ini. Kehadiran buku ini tidak hanya mengisi gambaran sejarah budaya bangsa Indonesia, tetapi juga mewarnai kemajemukan ras bangsa
Tidak tersedia versi lain