Buku
Polemik Kebudayaan : Pergulatan Pemikiran Terbesar dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia
Reformasi adalah momen yang diharapkan dapat membawa Indonesia berubah. Namun, setelah sekian tahun reformasi berlangsung, belum ada lompatan signifikan yang membawa bangsa Indonesia pada perubahan yang diinginkan: yakni perubahan nil yang memberikan pengaruh positif pada tatanan hidup masyarakat, pada kehidupan peLekonomian rakyat, serta pada tegaknya kembali martabat dan harga diri bangsa di sisi bangsa lain. Bagaimana ini dapat terjadi? Banyak apologi yang terlontar dari kalangan elit untuk membebaskan diri dari tanggung jawab yang merupakan kelanjutan dari salah urus bangsa selama 32 tahun sebelumnya. Persatuan dan kesatuan dalam keanekaragaman budaya dan daerah pun mengalami ancaman. Ketidakpuasan daerah diwacanakan menjadi upaya membebaskan diri dari pemerintahan pusat RI. Adakah ini karena bangsa Indonesia mulai kehilangan arah dalam memandang konsep berbangsa? Ada baiknya jika kita merenungkan kembali konsep keindonesiaan yang digulirkan oleh Sutan Takdir Alisjahbana. Konsep yang sangat visioner dalam memandang Indonesia ini mendapat tentangan dari banyak tokoh budaya dan pendidik Indonesia pada masa itu. Polemik —yang kemudian kita sebut sebagai Polemik Kebudayaan— ini membuka pandangan dan wawasan bangsa Indonesia bahwa benar-benar ada perbedaan nyata dalam memandang titik tolak Indonesia sebagai bangsa. Perbedaan ini akan menentukan langkah bangsa Indonesia ke depan. Sedemikan ramainya pembicaraan tentang Polemik yang terjadi saat itu, tetapi tidak semua orang mengenal pemikiran Sutan Takdir Alisjahbana dan pemikiran orang-orang yang berseberangan dengannya. Polemik ini menjadi acuan yang sangat relevan saat ini untuk dikaji kembali. Tujuannya agar kita bisa melihat kembali konsep budaya Indonesia yang semakin carut-marut ditelan oleh masalah-masalah yang berkepanjangan. Untuk itu PT Balai Pustaka (Persero) kembali menerbitkan buku Polemik Kebudayaan untuk menjembatani kesenjangan pemikiran yang bisa jadi bahkan "terlewat" oleh generasi sekarang. Menjadi suatu hal yang penting jika seluruh warga Indonesia kembali menelusuri perjalanan pemikiran Sutan Takdir Alisjahbana dan kawan-kawan. Pemikiran tentang semangat yang melandasi Iahirnya bangsa Indonesia.
Tidak tersedia versi lain