Bagi Ciptono, semua anak memiliki keistimewaannya sendiri. Sebuah harian terkemuka di Indonesia bahkan menjulukinya sebagai "Pencari Bakat Anak Berkebutuhan Khusus". Mereka dikirim Tuhan untuk membawa pesan inspirasi bagi masyarakat di sekelilingnya. Berawal dari garasi mungil di rumahnya, Ciptono membangun surga pendidikan bagi para ABK. Jalan pengabdian memang tidak mudah, penuh terjal dan …
Pernahkah kita tertantang untuk. menemukan ide kreatif dan mengubahnya menjadi prestasi gemilang? Menemukan ide, kemudiap mewujudkannya dan menjadikannya sebagai prestasi memang tid semudah membalik tclapak tangan. Namun, dengan seiring dengan banyaknya kiat melatih diri untuk menemukan ide kreatif dan menuliskan dalam sebuah karya ilmiah, maka hal itu tidaklah mustahil. Bisa karena terbiasa. j…
Hasan, yang lahir di Panyeredan di keluarga penganut Tarekat Naqsyabandiyah, adalah siswa yang lumayan pandai dan tinggal bersama keluarga dan adik angkat, Fatimah. Seusai masa sekolah, Hasan berusaha untuk melamar temannya Rukmini untuk menjadi istri. Namun, Rukmini, yang mempunyai kedudukan sosial lebih tinggi, sudah dijanjikan untuk seseorang kaya di Batavia (sekarang Jakarta). Sebagai ganti…
Naskah Jawa sebagai salah satu warisan budaya masyarakat merupakan cerminan budaya masa lalu. Isi teksnya mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan masa sekarang. Nilai-nilai tersebut masih relevan untuk diterapkan pada kehidupan masyarakat pada masa sekarang. Serat Panutan karya Mas Prawirasudirja merupakan karya sastra lama yang dikemas dalam bentuk prosa dan berisi tentang ajaran…
Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari semalam, seseorang entah dibelahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya. Apakah…
Mengisahkan seorang anak yang bernama Akhmad yang tak tahan melihat kemelaratan hidup keluarganya. Akhirnya dengan tegar dan tabah hati ia pindah ke kota untuk meneruskan sekolahnya. Lewat perjuangan yang sulit cita-citanya terkabul. Ia kembali ke desanya menjadi guru dan membangun kampung halaman yang dicintainya.
Satu lagi karya para pegiat literasi yang tergabung dalam Komunitas Pegiat Literasi Jabar (KPLJ) hadir di tangan pembaca. Buku Kumpulan Cerita Mini PELITA DI MATA PELANGI ini merupakan bukti keseriusan mereka dalam menggelorakan budaya literasi, khususnya dalam bidang menulis. Kehadiran buku ini menjanjikan KPLJ makin eksis dengan karya setelah sebelumnya menerbitkan buku kumpulan artikel, pui…
Nenek Moyangku Air Mata merupakan kumpulan sajak karya D. Zawawi Imron yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1985 dengan tebal 86 halaman. Kumpulan sajak tersebut berisi 67 sajak yang terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama "Langkah" (halaman 11—33) berisi 21 sajak, bagian kedua "Kidung Alam" (halaman 35—55) berisi 18 sajak, dan bagian ketiga "Air Mata" (halaman 57—86) b…